Vampire Filler (c)seattlepi.com
- Meski masih dibayangi dengan pro-kontra dari berbagai kalangan, namun tampaknya para dokter di Florida tetap yakin bahwa darah memang bisa memberikan umur panjang bagi kecantikan seseorang. Hmm, jadi ingat kisah para vampire yang hidup ratusan tahun lamanya karena menghisap darah.
Lewat perawatan yang dinamai 'Vampire Filler' ini, para dokter memberdayakan darah pasien untuk menciptakan bahan kosmetik alternatif yang bisa menjadi bahan pengisi seperti Botox atau Restylane. Sang pelopor treatment, Dr Julio F. Gallo mengatakan, "Teknik pemanfaatan darah macam ini sebenarnya sering digunakan dalam operasi darurat untuk mempercepat kesembuhan pasien. Sebab bagaimanapun juga dalam tubuh manusia terdapat 'kemampuan' untuk menyembuhkan diri sendiri."
Perawatan ini bermula dari pengambilan darah, kemudian darah dimasukkan dalam alat pemutar untuk memisahkan sel darah merah dari PRP (platelet-rich plasma). PRP inilah yang kemudian dipakai sebagai bahan kosmetik, dan disuntikkan ke wajah pasien untuk menghaluskan kerutan dan garis-garis halus.
"Perawatan ini dinamai 'Vampire Filler' karena pasien menggunakan darahnya sendiri untuk mempercantik diri," ujar Dr Gallo yang bekerjasama dengan Miami Institute of Age Management and Intervention. "Lagipula, bahan ini sempurna sebab pasien takkan mengalami alergi karena 'obat' tersebut diambil dari dalam tubuhnya sendiri."
Dibandrol dengan harga US$1000 (sekitar Rp10 juta), dampak perawatan ini diklaim bisa langgeng hingga 18 bulan usai perawatan. Tentang tanggapan pasien yang pernah menjalani perawatan ini, mereka mengaku hasilnya cukup memuaskan. Meski perawatan ini belum ada di Inggris, namun Dr Gallo mengaku banyak orang Inggris yang sudah tahu bahkan rela datang ke Amerika demi menjalaninya.
Apakah Anda berminat? (wo/meg)
Lewat perawatan yang dinamai 'Vampire Filler' ini, para dokter memberdayakan darah pasien untuk menciptakan bahan kosmetik alternatif yang bisa menjadi bahan pengisi seperti Botox atau Restylane. Sang pelopor treatment, Dr Julio F. Gallo mengatakan, "Teknik pemanfaatan darah macam ini sebenarnya sering digunakan dalam operasi darurat untuk mempercepat kesembuhan pasien. Sebab bagaimanapun juga dalam tubuh manusia terdapat 'kemampuan' untuk menyembuhkan diri sendiri."
Perawatan ini bermula dari pengambilan darah, kemudian darah dimasukkan dalam alat pemutar untuk memisahkan sel darah merah dari PRP (platelet-rich plasma). PRP inilah yang kemudian dipakai sebagai bahan kosmetik, dan disuntikkan ke wajah pasien untuk menghaluskan kerutan dan garis-garis halus.
"Perawatan ini dinamai 'Vampire Filler' karena pasien menggunakan darahnya sendiri untuk mempercantik diri," ujar Dr Gallo yang bekerjasama dengan Miami Institute of Age Management and Intervention. "Lagipula, bahan ini sempurna sebab pasien takkan mengalami alergi karena 'obat' tersebut diambil dari dalam tubuhnya sendiri."
Dibandrol dengan harga US$1000 (sekitar Rp10 juta), dampak perawatan ini diklaim bisa langgeng hingga 18 bulan usai perawatan. Tentang tanggapan pasien yang pernah menjalani perawatan ini, mereka mengaku hasilnya cukup memuaskan. Meski perawatan ini belum ada di Inggris, namun Dr Gallo mengaku banyak orang Inggris yang sudah tahu bahkan rela datang ke Amerika demi menjalaninya.
Apakah Anda berminat? (wo/meg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar